Penjabat Gubernur Aceh Bertemu Wamen BUMN I Segerakan Kegiatan Fisik Pengembangan KEK Arun

HUMAS BPPA

BERITA RAKYAT ACEH l Jakarta – Gubernur Aceh Achmad Marzuki melakukan pertemuan dengan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (Wamen BUMN) I Pahala Nugraha Mansury, membahas berkaitan dengan aktivitas  pengembangan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun di Lhokseumawe. Dalam pertemuan yang dilakukan di ruang rapat Wamen BUMN I, Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Kamis kemarin (5/1), Penjabat Gubernur Achmad Marzuki didampingi Kepala Dinas ESDM Aceh Mahdinur dan Kepala Biro Umum Setda Aceh T Adi Darma. Penjabat Gubernur Aceh secara khusus berharap kepada Wamen BUMN I supaya segera adanya kegiatan fisik di KEK Arun, seperti pembuatan jalan, pengerukan pelabuhan, serta hal lainnya yang dibutuhkan untuk kawasan
tersebut.

Wamen BUMN I Pahala Nugraha Mansury mengatakan, PT Patriot se- laku Badan Usaha Pengelola dan Pembangunan (BUPP) KEK Arun su- paya diaktifkan, mengingat KEK sudah saatnya disiapkan untuk men- jadi kawasan industri yang terintegra- si terhadap perkembangan industri Migas masa akan datang.

“Terutama dengan adanya penemuan cadangan migas di Blok Anda- man 1 dan 2 yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai Hydro- gen Hup amonia. Ke depan diusa- hakan kerjasama BUPP dan LMAN dengan konsep serah urus, jadi tidak lagi menyewa terhadap aset-aset yang ada dalam KEK Arun,” ujarnya.

muan cadangan migas di Blok Anda- man 1 dan 2 yang dapat dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai Hydro- gen Hup amonia. Ke depan diusa- hakan kerjasama BUPP dan LMAN dengan konsep serah urus, jadi tidak lagi menyewa terhadap aset-aset yang ada dalam KEK Arun,” ujarnya.

Penandatanganan Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Minyak dan Gas Bumi Konvensional ini, dilakukan Ke- pala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal dan CEO Conrad Asia Energy Ltd Miltia- dis di Ruang Damar, Gedung Heritage Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jakarta, Kamis (5/1). Selain Penjabat Gubernur Aceh, juga turut menjadi saksi Menteri ESDM RI Arifin Tasrif.

Baca Juga:  Pemerintah Aceh Pulangkan Dua Warganya dari Jakarta

“Ini merupakan untuk pertama kalinya Migas bagi wilayah pantai bar- at selatan Aceh. Sebelumnya proses yang sudah berlangsung dengan melalui waktu yang panjang, dan Al- hamdulillah terwujud pada hari ini” sebutnya.

Achmad Marzuki mengatakan, pada dasarnya Pemerintah Aceh san- gat mendukung eksplorasi kedepan ini yang akan dilakukan oleh perusa- haan yang beralamat di Singapura tersebut. Dengan harapan agar geliat kegiatan investasi di Aceh dapat terus berjalan, sehingga akan membawa dampak positif bagi  pertumbuhan ekonomi Aceh umumnya dan wilayah pantai barat selatan Aceh khususnya.

“Meskipun pada tahapan kegiatan explorasi ini sifatnya masih tahap penyelidikan sumber migas di wa- layah blok tersebut, dan belum ber- produksi, ” katanya.

Hal ini tambahnya, tentu belum ada kontribusi pemasukan income bagi hasil sebagaimana ketentuan peraturan perundang-undangan secara langsung untuk Aceh.

“Namun dengan adanya kagiatan eksplorasi ini, diharapkan akan meli- batkan banyak tenaga kerja dan dap- at menambah PAD bagi Aceh” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *