Kadis Pendidikan Aceh, Marthunis – Anak Aceh Mulai Mendunia

BERITA RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Prestasi anak Aceh kini patut diacungi jempol. Pasalnya beberapa siswa lulusan SMA tembus ke beberapa negara melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi.

Selama dua tahun terakhir, ada yang di Canada 2 orang, Hongkong dan Rusia. Mereka berhasil masuk perguruan tinggi disana.

Dan, ada satu lagi anak dari SMA Nisam, Aceh Utara yang dinilai pintar. Namun, kini ia masih memduduki kelas XI, Kita akan pantau terus anak itu untuk pembinaan agar nilainya tetap tinggi dan nantinya bisa menempuh jalur kuliah sesuai bakat kemana dia mau nantinya, kata Marthunis.

‘Kita patut berbangga karena anak Aceh mampu bersaing dengan negara lainnya’, ujar Kadis Pendidikan Aceh, Marthunis, S.T D.E.A, Jumat (3/10).

Menurutnya prestasi siswa itu tidak terlepas dari peran guru yang mengajar dengan tekun dan baik. Karena itu untuk mengetahui anak itu pintar maka diperlukan assesment.

‘Maka pola kami sekarang berbasis data sehingga dapat diketahui anak pintar dari seluruh pelosok di Aceh’, ungkap Marthunis.

Selama ini, katanya, anak anak pintar itu hanya didominasi perkotaan saja, tetapi dengan basis data semua anak terdeteksi dan terus dipantau, ujar Marthunis.

Marthunis menambahkan, terkait dengan penyebaran guru di daerah terpencil, kini memang banyak yang harus ditingkatkan dan distribusinya.

Ia menyebutkan selain ada guru guru non PNS yang ada BKN dan non BKN serta tenaga honorer yang merupakan warga setempat.

Sekarang lebih banyak guru eksakta, tetapi yang lain, seperti guru kesenian dan lainnya kurang.

Kesejahteraan guru sekarang sudah lumayan karena sudah dapat sertifikasi dan cukup jam mengajarnya. Jadi kalau guru sudah oke maka tidak ada anak yang bodoh, hanya saja sianak belum ketemu guru yang pas, demikian Marthunis. (imj)

 

 

 

dengan anak Aceh ini metode

assesmen online untuk mengetahui anak pintar yang berasal di daerah.

ana beasiswa anak yatim dari

111 Kepala Sekolah masih Plt
522 SMA dan SMK 227 dan SLB

 

 

 

 

 

 

 

literasi 68, masional 71

akses diatas nasional