BERITA RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Pemerintah Aceh menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Ummi Hj. Ainal Mardhiah binti Ahmad, pimpinan Dayah Tauthiatuth Thullab Arongan Samalanga, yang wafat pada Senin, 6/10, pukul 17.20 WIB di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh dalam usia 76 tahun.
Ucapan duka cita disampaikan langsung Gubernur Aceh H. Muzakir Manaf, Wakil Gubernur Aceh H. Fadhlullah, dan Sekda Aceh, M. Nasir. Kepergian Ummi Arongan merupakan kehilangan besar bagi dunia pendidikan dan dakwah di Aceh. Gubernur mengenang almarhumah sebagai sosok ulama perempuan yang penuh kasih, berilmu luas, dan tulus mengabdikan diri bagi umat.
“Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un. Atas nama Pemerintah dan masyarakat Aceh, saya menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Ummi Arongan adalah sosok yang telah memberikan teladan luar biasa dalam mendidik generasi muda dengan nilai-nilai Islam dan keikhlasan. Insya Allah, beliau husnul khatimah,” ujar Gubernur Muzakir Manaf di Banda Aceh, Senin malam.
Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk mendoakan almarhumah agar diampuni segala dosa dan mendapat tempat yang mulia di sisi Allah SWT. “Mari kita berikan doa dan tahlil untuk almarhumah. Semoga Allah menempatkan beliau di surga tertinggi, bersama para orang saleh,” ujar Mualem, sapaan akrab gubernur Aceh.
Ummi Arongan kata Mualem, adalah sosok ibu dan guru bangsa yang telah melahirkan banyak kader ulama, pendidik, dan pejuang dakwah.
“Ummi telah mendidik dengan hati, membimbing tanpa pamrih, dan menebarkan kasih sayang kepada ribuan santri. Kepergian beliau meninggalkan jejak perjuangan yang akan terus hidup dalam diri murid-muridnya,” kata gubernur.
Lebih lanjut Mualem menyebutkan jika Ummi Arongan merupakan sosok yang dihormati lintas kalangan karena keteguhan iman, kelembutan sikap, dan perannya yang besar dalam membina moral generasi muda. Mualem menyebutkan jika Ummi Ainal Mardhiah bukan hanya guru bagi para santri, tetapi juga panutan bagi masyarakat Aceh dalam menanamkan nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan. “Semoga seluruh amal jariyah beliau menjadi penerang di alam barzakh dan pahala yang terus mengalir,” ujarnya
Gubernur mengajak seluruh masyarakat Aceh untuk mengenang jasa-jasa Ummi dengan melanjutkan semangat pengabdian beliau. “Mari kita panjatkan doa agar Ummi mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga besar Dayah Tauthiatuth Thullab diberikan kesabaran serta kekuatan.”
Rencananya, jenazah almarhumah akan dimakamkan pada Selasa 7/10, besok di kompleks Dayah Tauthiatuth Thullab Arongan, Samalanga — tempat beliau mengabdikan hidupnya selama puluhan tahun untuk mendidik dan membimbing santri.
Kepergian Ummi Arongan meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Aceh, namun juga meneguhkan keyakinan bahwa karya dan keteladanannya akan abadi. []