Asosiasi Dump Truck Unjuk Rasa, Berikut Tuntutan yang Mereka Sampaikan

Asosiasi Dump Truck Unjuk Rasa, Berikut Tuntutan yang Mereka Sampaikan

BERITA RAKYAT ACEH I Gayo Lues – Asosiasi Dump Truck dan lintas Gayo Lues – Sumatera Utara melakukan unjuk rasa ke Gedung DPRK Gayo Lues. Puluhan sopir dump truck tersebut terlihat memarkirkan truck mereka di halaman Kantor DPRK sebagai bentuk protes mereka. Senin (06/10/2025).

Amatan dilokasi, para anggota asosiasi tersebut diajak melakukan audiensi di dalam ruang rapat paripurna DPRK. Ketua DPRK didampingi oleh Wakil Ketua DPRK serta Anggota, Plt Sekda dan jajaran, Wakapolres beserta jajaran serta perwakilan perusahaan-perusahaan di Gayo Lues terlihat mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh asosiasi dump truck tersebut.

Terdapat beberapa poin yang disampaikan oleh asosiasi dump truck tersebut diantaranya;

1. Pihak dump truck kesulitan mengambil material pasir, batu-batuan, tanah timbunan dan lain-lain karena tidak adanya izin galian C.

2. Dibawah jembatan Desa Leme, terdapat portal yang dibuat oleh Aparatur Desa atau Pemuda Leme dan adanya pungli dengan alasan untuk kepentingan pembangunan majelis. Dimana, jalan tersebut merupakan tanah wakaf yang sudah menjadi jalan umum.

3. Selaku perwakilan rakyat, apa saja yang telah dilakukan DPRK untuk kesejahteraan masyarakat banyak.

4. Menuntut janji politik Bupati-Wakil Bupati saat pemilu yaitu menyiapkan lahan serta izin untuk galian C.

5. Memberdayakan semua unit masyarakat Gayo Lues bila ada pekerjaan seperti pembuatan jalan, rehab jalan, pembangunan jembatan dan semua pembanguanan di Kabupaten Gayo Lues.

6. Semenjak dilantiknya Bupati-Wakil Bupati, apa saja yang telah dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat Gayo Lues.

7. Perusahaan-perusahaan yang berada di Gayo Lues harus memberdayakan angkutan yang ada di Gayo Lues untuk mengangkut hasil alam seperti getah, olahan getah damn lainnya yang keluar-masuk kedalam perusahan-perusahaan tersebut. Terkhusus untuk PT GMR (Gayo Mineral Resource) mengurangi luas wilayahnya, khususnya di bagian sungai dan apa manfaat PT GMR untuk masyarakat.

Ketua Asosiasi dump truck dan lintas Sumut-Gayo Lues, Sukri Adi Banta mengatakan, mereka akan ditangkap jika melakukan galian karena tidak memiliki izin, sedangkan perusahaan yang menggunakan alat berat malah dapat beroperasi.

“Kami – dump truck ini ketika ingin mengambil pasir disungai menggunakan alat berat di tangkap, ketika ingin mengambil tanah timbun di tangkap. Tetapi, kami membaca di media beberapa hari yang lalu ada pekerjaan yang jumlahnya miliaran titiknya di bawah jembatan Desa Ramung, tidak memiliki izin galian C malah bisa bekerja. Ini ada apa,” Tanyanya.

Tambahnya, mereka tidak mempermasalahkan masalah pungli yang terjadi jika memang untuk meningkatkan PAD desa. Namun, dengan catatan biaya yang diminta tidak terlalu tinggi.

“Kita tidak usah muluk-muluk, kita ikuti saja aturan yang ada. Kami juga merasa kecewa dengan ketidak hadiran Bupati atau Wakil Bupati karena kita ingin meminta janji politik saat sebelum pemilihan,” Ujarnya.

Menjawab hal tersebut, Plt Sekretaris Daerah, dr. Nevirizal, M.Kes.,M.H.Kes mengatakan, Bupati dan Wakil Bupati sedang berada di luar daerah karena ada pertemuan dan baru sampai di Gayo Lues diperkirakan 2-3 hari kedepan.

“Kami tidak bisa memberikan jawaban karena jawaban ini bersifat prinsipil, karena itu adalah kewenangan pimpinan. Kami akan menyampaikan aspirasi tadi kepada pimpinan,” Ujarnya.

Ia juga meminta maaf karena tidak bisa menjawab secara langsung namun, akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada Bupati-Wakil Bupati untuk dijawab secara lisan atau langsung dengan menghadirkan kembali perwakilan untuk bertemu dengan Bupati-Wakil Bupati.

Ketua DPRK Gayo Lues, H. Ali Husin mengatakan, DPRK akan membantu permasalahan yang sesuai dengan tugas dan fungsi DPRK.

“Tetapi kami di DPRK punya kewenangan, punya wilayah dan ada batasnya. Tupoksi DPR itu sudah tercantum dalam UU, InsyaAllah kalau yang menyangkut dengan DPRK kami 100 persen akan membatu kalian dengan galian C,” Ucapnya.

Ia juga meminta perusahaan-perusahaan, untuk memberikan penjelasan kepada asosiasi dump truck terkait tuntutan yang mereka sampaikan. Setelah makan siang bersama di sepakati pertemuan tersebut akan di lanjutkan pada Rabu esok ketika Bupati sudah berada di Gayo Lues dan kegiatan tersebut akan di laksanakan di kala pinang.