BERITA RAKYAT ACEH I Banda Aceh – Gelaran akbar tahunan Pramuka sedunia, Jamboree On The Air – Jamboree On The Internet (JOTA-JOTI) Nasional 2025, yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Aceh bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Daerah Aceh, resmi ditutup pada hari Minggu, 19 Oktober 2025. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari penuh, sejak 17 hingga 19 Oktober, ini ditutup secara khidmat namun penuh semangat.
Penutupan kegiatan dilakukan oleh Cutbang Darmawan, selaku Sekretaris Kwartir Daerah Aceh. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada seluruh jajaran ORARI Daerah Aceh beserta ORARI Lokal Banda Aceh atas dukungan, pendampingan, dan kerja sama teknis yang solid dalam menyukseskan JOTA-JOTI tahun ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Dewan Kerja Daerah Aceh yang telah bekerja keras dan gigih sebagai pelaksana kegiatan.
Melihat antusiasme peserta, kegigihan DKD Aceh, dan sinergi luar biasa dengan tim ORARI, Cutbang Darmawan menyampaikan kabar gembira bahwa kegiatan JOTA-JOTI ini akan diplot ke dalam anggaran Kwarda Aceh untuk tahun selanjutnya. Komitmen ini bertujuan agar kegiatan komunikasi global bagi Pramuka Aceh dapat berlangsung dengan skala yang lebih besar dan manfaat yang lebih luas lagi di masa mendatang.
Di kesempatan yang sama, Ketua ORARI Daerah Aceh, Teuku Marzuki (YB6AK), turut menyampaikan sambutan penutup. Beliau menyatakan kebanggaannya, sekaligus melaporkan bahwa pelaksanaan JOTA-JOTI 2025 ini telah berhasil membangkitkan kembali beberapa stasiun JOTA di lima Kwartir Cabang Aceh, yakni Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Barat, dan Aceh Utara.
Teuku Marzuki berharap agar jumlah Stasiun-Stasiun JOTA di Aceh dapat terus bergabung dan meningkat dari tahun ke tahun. Lebih lanjut, beliau mengajak seluruh peserta JOTA-JOTI untuk bergabung dengan ORARI guna mempelajari lebih mendalam tentang dunia radio amatir, sehingga keterampilan komunikasi berbasis teknologi yang telah didapatkan dapat terus diasah.
Sementara itu, Buleun Waladah, Ketua Dewan Kerja Daerah Aceh, yang bertindak sebagai pelaksana, menyampaikan laporan suksesnya kegiatan. Ia melaporkan bahwa selama tiga hari, mulai dari 17 hingga 19 Oktober 2025, peserta telah bersama-sama menjelajahi dunia melalui udara dan jaringan internet, saling berkomunikasi, bertukar pengetahuan, serta mempererat persaudaraan dengan Pramuka dari berbagai daerah, nasional, maupun internasional.
“Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang komunikasi, tetapi juga pembelajaran dan momentum penting untuk memperluas wawasan Kepramukaan di era digital,” ujar Buleun Waladah.
Atas nama DKD Aceh, ia menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Aceh atas dukungan dan kepercayaannya, kepada ORARI Daerah dan ORARI Lokal Banda Aceh atas kerjasama teknis dan semangat luar biasanya, serta kepada rekan-rekan DKD Aceh dan seluruh peserta JOTA-JOTI 2025 yang telah menunjukkan semangat, kreativitas, dan kedisiplinan.
Buleun Waladah menutup laporannya dengan mengajak semua untuk terus mengobarkan semangat “Explore the World, Connect with Scouts Everywhere”, yakni menjelajahi dunia, menebar inspirasi, dan membangun persaudaraan yang melampaui batas negara dan bahasa. Ia juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi antara DKD Aceh melalui Kwarda dengan ORARI dapat berlanjut dan ditingkatkan di event-event Pramuka dan teknologi berikutnya.
