BERITA RAKYAT ACEH l Banda Aceh – Melestarikan kebudayaan bisa dilakukan dengan berbagai macam cara seperti menampilan kulinernya, tempat wisata serta bisnis batik yang sudah sangat lama dikenal di Indonesia.
Salah satunya ialah HiBatik brand lokal Aceh yang menghadirkan berbagai macam motif-motif ikonik Aceh yang membuatnya beda dengan motif-motif batik yang lainnya.
Usahan Hi Batik sendiri sudah dimulai sejak tahun 2013, yang memiliki motif utama yaitu Ikonik Aceh seperti pintu Aceh, rencong Aceh, bungong kala, lonceng cakra donya dan ikonik lainnya.
Sehingga, tidak diherankan jika keunikan Hi Batik ini banyak diminati oleh banyak kalangan yang membuat pemasaran Hi Batik sudah sampai antar Provinsi di seluruh Indonesia.
“Motif yang paling banyak dipesan itu lebih ke etnik yang motif nya itu lebih ke tarian saman. Serta, jika didukung dengan adanya even pemerintah dapat lebih memudahkan dalam proses promosi,” kata Owner HiBatik, Hikmah Muliadi yang merupakan binaan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Diskop UKM) Aceh.
Adapun, dalam proses pembuatan Hi Batik, memiliki tahapan tersendiri yang dimuali dari kain yang harus dikumpulkan datanya terlebih dahulu, lalu di orek-orek dan di desain secara digital hingga menjadi baju. Dengan kisaran harga mulai dari Rp180 ribu sampai Rp1,5 juta per potongnya.
“Proses pembuatan batik dari desain sampai jadi bisa sampai satu bulan. Namun, jika desain sudah ada tidak lama membuatnya. Sehingga dalam pembuatan batik ini kita mempunyai Tim desain dan tim produksi untuk membuatnya,” ujar Hikmah.
Adapun, untuk pembelian HiBatik sendiri bisa melalui media sosial seperti Instagram dengan nama Hi Batik.id.(*)