BERITA RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Mantan Gubernur Aceh Zaini Abdullah (Abu Doto) menegaskan Dirut Bank Aceh harus orang Aceh.
Menurutnya bank ini milik Pemerintah Aceh dan ada beberapa putra Aceh yang mampu menjadi pimpinannya’, ujar doto Zaini pada Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Forum Pimpinan Redaksi SMSI Aceh, Rabu (1/3/2023).
Selain doto Zaini diskusi dengan tema ‘Agar Bank Aceh Tetap Terjaga’ juga ada dua nara sumber lain yakni Prof Mukhlis Yunus dosen Ekonomi USK dan anggota DPRA Fraksi Paetai Aceh Azhar Abdurrahman.
‘Masalah ini harus cepat diatasi tidak boleh berlarut lagi’ pintanya kepada pemegang saham pengendali (psp).
Bank Aceh ini dananya juga dihimpun dari masyarakat Aceh maka jangan sampai polemik berkepanjangan sejak 10 Oktober 2022 lalu.
“Saya sangat setuju kalau Dirut Bank Aceh diisi oleh orang Aceh sendiri, ” ujar Abo Doto.
Narasumber lainnya Prof Mukhlis mengatakan sosok dirut bank Aceh harus punya visi yang luas dalam menjalankan bisnis perbankan.
Kemudian mampu melakukan terobosan kebawah artinya melihat bagaimana kondisi ekonomi masyarakat kecil yang perlu bantuan modal usaha agar bisa hidup.
Ada kesan selama ini bank Aceh cari ‘aman’ dengan ditempatkannya dana otsus, doka kemudian memberikan kucuran kredit bagi pegawai.
Ini perlu diubah agar masyarakat dapat terbantu dan menikmati bantuan UMKM dalam bentuk kegiatan usahanya.
Anggota DPRA Fraksi Partai Aceh Azhar Abdurrahman mengatakan dulunya ia sebagai penyumbang terbesar ke tiga setelah Pemerintah Aceh dan Aceh Utara dalam penyertaan modal ke bank Aceh.
Tetapi, ia tak paham soal bagi hasil keuntungan (deviden) pada saat akhir tahun ternyata lebih kecil dari sahamnya..sebut mantan bupati Aceh Jaya itu.
Satu hal lagi, katanya sekarang sudah era digital, kenapa tidak dilakukan terobosan baru agar lebih maju atau katakanlah sama dengan bank konvensional lainnya yang lebih cepat diakses.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Pusat telah melakukan fit and proper test terhadap dua calon Direktur Utama Bank Aceh Syariah. Keduanya adalah Nana Hendriana dan Muhammad Syah.
Kedua nama calon Dirut Bank Aceh Syariah tersebut sudah diserahkan kepada pemegang saham pengendali.
Untuk diketahui, Nana Hendriana berasal dari eksternal Bank Aceh Syariah, pernah menjabat sebagai Pemimpin Wilayah Bank BRI Syariah Aceh pada tahun 2020 dan mantan Chief Executive Officer (CEO) BSI Region 1 Aceh tahun 2021.
Sedangkan Muhammas Syah saat ini masih menjabat sebagai pimpinan Bank Aceh Syariah Cabang Kualasimpang. (aq)