BERITA RAKYAT ACEH l Banda Aceh – Bank Aceh Syariah resmi mengumumkan penunjukan M. Hendra Supardi sebagai Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama. Keputusan ini diambil oleh Dewan Komisaris Bank Aceh Syariah melalui Surat Keputusan, menggantikan Fadhil Ilyas yang sebelumnya menjabat sebagai Plt. Direktur Utama sekaligus Direktur Bisnis.
Penunjukan Hendra Supardi, yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur Dana dan Jasa, merupakan langkah strategis untuk memenuhi prinsip Good Corporate Governance (GCG) dan meningkatkan independensi di internal bank, menjelang keputusan final dari Pemegang Saham Pengendali mengenai susunan Direksi Bank Aceh. Keputusan ini pun telah mendapatkan pencatatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tanggal 14 Februari 2025, sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 17 Tahun 2023 dan AD ART Bank.
Sekretariat Perusahaan Bank Aceh, melalui Iskandar, menjelaskan bahwa penggantian posisi Pelaksana Tugas Direktur Utama dilakukan sebagai upaya rotasi pejabat guna memastikan tanggung jawab mitigasi risiko tidak bertumpu pada satu orang saja. “Dengan pengalaman dan kepemimpinan yang dimiliki, kami optimistis bahwa M. Hendra Supardi akan membawa Bank Aceh Syariah semakin maju dan meningkatkan kualitas layanan perbankan syariah bagi masyarakat Aceh dan sekitarnya,” ujar Iskandar.
Sementara itu, Sdr. Fadhil Ilyas kembali ke posisi semula sebagai Direktur Bisnis definitif PT Bank Aceh Syariah. Dalam peran barunya, Fadhil Ilyas akan fokus mengelola bisnis perbankan, terutama penyaluran pembiayaan di sektor produktif dan konsumtif, termasuk pembiayaan UMKM/KUR. Untuk tahun 2025, Bank Aceh Syariah telah mengalokasikan pembiayaan KUR sebesar Rp1,5 triliun, yang diharapkan dapat memberikan manfaat luas bagi pelaku UMKM di Aceh.
Dengan dinamika kepemimpinan yang baru dan semangat inovasi, Bank Aceh Syariah berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada nasabah. Bank juga optimistis dapat berkontribusi signifikan pada pertumbuhan ekonomi daerah melalui sistem perbankan syariah yang transparan, terpercaya, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat (KBA.ONE)
