BERITA RAKYAT ACEH I Banda Aceh – Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM) Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, M.Tr.(Han), menerima audiensi dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Koordinator Daerah (Korda) Aceh, yang berlangsung di Ruang Kerja Pangdam IM, Makodam Iskandar Muda, pada Kamis (24/4/25).
Pertemuan ini menjadi momen penting dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan membangun ruang dialog terbuka antara kalangan mahasiswa dengan institusi TNI Angkatan Darat, khususnya di wilayah Kodam Iskandar Muda. Kegiatan ini juga mencerminkan upaya bersama dalam merespons dinamika kebangsaan serta isu-isu strategis yang tengah berkembang di tengah masyarakat.
Mengawali pertemuan, Pangdam Iskandar Muda menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta audiensi. Dalam sambutannya, Pangdam menyatakan bahwa kehadiran mahasiswa di Makodam Iskandar Muda merupakan bentuk kepedulian serta inisiatif positif dalam menjalin komunikasi yang sehat dan produktif antara generasi muda dengan institusi negara. Beliau menegaskan bahwa mahasiswa memiliki peran sentral sebagai motor penggerak perubahan, sekaligus mitra strategis dalam pembangunan bangsa.
Lebih lanjut, Pangdam menjelaskan bahwa TNI AD, khususnya Kodam Iskandar Muda, selalu membuka diri terhadap berbagai bentuk dialog konstruktif. Hal ini penting dilakukan demi memperkuat pemahaman bersama tentang tugas dan fungsi TNI dalam sistem ketatanegaraan Indonesia. Pangdam juga mengapresiasi semangat para mahasiswa yang ingin memahami lebih dalam mengenai kontribusi TNI terhadap stabilitas nasional dan keamanan daerah.
Rombongan mahasiswa yang hadir dalam audiensi ini dipimpin langsung oleh Muhammad Arif, selaku Ketua BEM Nusantara Korda Aceh. Ia merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Aceh Tamiang asal Rantau Panjang, Kabupaten Aceh Tamiang. Dalam sambutannya, Muhammad Arif menyampaikan bahwa tujuan utama dari audiensi ini adalah membangun hubungan harmonis antara mahasiswa dan jajaran Kodam IM, serta menciptakan ruang diskusi yang terbuka dan berkelanjutan mengenai berbagai isu kebangsaan, termasuk keberadaan serta fungsi TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Turut hadir dalam audiensi ini sejumlah pimpinan BEM dari berbagai perguruan tinggi di Aceh, antara lain Ismoka Subki (Presiden Mahasiswa Universitas Al-Washliyah Darussalam), Abdul Aziz (Presiden Mahasiswa Universitas Iskandar Muda), Naufal (Presiden Mahasiswa Universitas Ubudiyah Indonesia), dan Fikri (Sekretaris Jenderal BEM Universitas Teungku Umar). Para pimpinan mahasiswa ini secara bergantian menyampaikan gagasan, pertanyaan, serta harapan mereka terhadap peran TNI dalam menjawab tantangan bangsa, termasuk peran aktif TNI dalam membina generasi muda.
Dalam pertemuan ini, beberapa topik utama yang dibahas antara lain pentingnya memperkuat komunikasi dan silaturahmi antara BEM Nusantara Aceh dengan Pangdam IM beserta jajaran. Diskusi juga mengangkat isu-isu aktual seperti polemik dan dinamika seputar Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang tengah menjadi perhatian publik. Para mahasiswa menyampaikan harapan agar Kodam IM dapat memberikan penjelasan langsung guna memperkaya perspektif akademik mereka terkait wacana tersebut.
BEM Nusantara Korda Aceh sendiri merupakan wadah koordinasi kemahasiswaan yang menaungi 41 perguruan tinggi di seluruh Aceh, baik negeri maupun swasta. Di antaranya terdapat Universitas Abulyatama, Universitas Islam Kebangsaan Indonesia, IAIN Langsa, Universitas Bumi Persada Lhokseumawe, Universitas Muhammadiyah Banda Aceh, Universitas Serambi Mekkah, Universitas Jabal Ghafur, serta sejumlah STAI, STIKES, STIT, dan politeknik yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota.
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, Pangdam IM menyambut baik dan mengapresiasi keberanian serta ketulusan mahasiswa untuk berdialog langsung dengan TNI. Pangdam menegaskan bahwa mahasiswa memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga nilai-nilai demokrasi, memperkuat wawasan kebangsaan, serta turut andil dalam menciptakan suasana damai dan harmonis di tengah masyarakat.
“Pintu kami selalu terbuka untuk diskusi yang membangun demi kemajuan bangsa. Kami sangat menghargai keterlibatan generasi muda dalam menjaga keutuhan NKRI serta kontribusinya dalam membangun daerahnya masing-masing,” ujar Pangdam IM.
Mayjen TNI Niko Fahrizal juga menambahkan bahwa TNI tidak hanya berperan dalam aspek pertahanan dan keamanan semata, namun juga senantiasa hadir dalam mendukung program-program pembangunan serta kegiatan kemasyarakatan yang bermanfaat bagi rakyat.
Beliau berharap, melalui pertemuan ini, akan terbangun sinergi yang lebih kuat dan berkelanjutan antara mahasiswa dan TNI. Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi fondasi dalam mendukung kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat, memperkuat persatuan nasional, serta menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah Aceh secara menyeluruh.
Audiensi ini pun ditutup dengan semangat kebersamaan dan komitmen bersama untuk terus menjaga komunikasi yang positif antara mahasiswa dan TNI, dalam rangka mewujudkan Indonesia yang lebih maju, adil, dan berdaulat.
Audiensi ini turut dihadiri oleh Kakumdam IM, Kapendam IM, Pabandya Komsos Sterdam IM, Pabandya Gal Sinteldam IM.