BERITA RAKYAT ACEH I Aceh Besar – Tanaman Obat Keluarga (TOGA) merupakan warisan budaya lokal yang memiliki potensi besar dalam mendukung kesehatan masyarakat secara mandiri dan alami. Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam memanfaatkan TOGA, tim dosen dari Poltekkes Kemenkes Aceh melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Meningkatkan Peran Kader dan Keluarga dalam Mensosialisasikan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA)” pada 14 Juni 2025 di Desa Bayu, Aceh besar
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran serta kader kesehatan dan keluarga sebagai ujung tombak dalam promosi kesehatan berbasis potensi lokal. TOGA dinilai sebagai solusi alternatif yang efektif, terutama di daerah dengan akses terbatas terhadap pelayanan kesehatan. Masyarakat diberikan edukasi mengenai jenis-jenis tanaman obat yang mudah dibudidayakan, manfaat farmakologisnya, hingga cara pengolahan sederhana untuk pemakaian sehari-hari.
Selain penyuluhan, kegiatan ini juga melibatkan praktik langsung penanaman tanaman obat di pekarangan rumah, serta diskusi kelompok mengenai pengalaman penggunaan TOGA dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta, yang terdiri dari kader kesehatan desa, ibu rumah tangga, dan tokoh masyarakat, tampak antusias mengikuti setiap sesi yang berlangsung interaktif dan aplikatif.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh tim dosen pelaksana, yakni:
- Rasidah, Apt., M.Sc
- Ainun Mardiah, SKM, M.Kes
- Dr. drg. Cut Aja Nuraskin, M.Pd
- Nora Usrina, SST, MKM
Menurut Rasidah, selaku ketua pelaksana, kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat masyarakat untuk memanfaatkan tanaman obat di lingkungan sekitar sebagai bagian dari gaya hidup sehat. “TOGA bukan hanya simbol kearifan lokal, tetapi juga aset kesehatan yang berkelanjutan jika dimanfaatkan secara tepat,” ujarnya.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan muncul kader-kader yang mampu menjadi penggerak dalam mensosialisasikan TOGA secara lebih luas di masyarakat. Pengabdian ini juga menjadi bentuk nyata sinergi antara institusi pendidikan kesehatan dan masyarakat dalam upaya membangun kemandirian dan ketahanan kesehatan berbasis lokal.