Aparat Keamanan Terapkan Sistem Tiga Ring, Untuk Pengamanan PSU Kota Sabang

BERITA RAKYAT ACEH l Sabang – Sistem berlapis Tiga Ring diterapkan dalam upaya pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pilkada Kota Sabang yang sedang berlangsung, Tiga ring pengamanan disiapkan untuk memastikan proses demokrasi berjalan aman, tertib, dan bebas dari intervensi.

Sistem tiga ring ini menjadi langkah strategis yang diambil oleh aparat keamanan gabungan dari Polres Sabang, Kodim 0112/Sabang, serta unsur pengamanan lainnya guna mengantisipasi potensi gangguan di lokasi TPS dan sekitarnya.

Bacaan Lainnya

“Semua tahapan sudah kita siapkan dengan matang. Tiga lapis pengamanan kita terapkan untuk memastikan proses pemungutan suara berjalan tanpa gangguan dan intervensi,” ucap Kapolres Sabang, AKBP Erwan,SH,.MH usai melakukan pemantauan TPS, Sabtu (5/4/2025).

Kapolres Sabang menjelaskan, Ring tiga berada di titik paling luar, hanya memperbolehkan warga setempat yang memang berdomisili di desa tempat TPS berada untuk melintas. Ring 2 merupakan wilayah penyaringan, di mana hanya masyarakat yang membawa surat undangan pemilih yang diizinkan masuk.

Sementara Ring 1 menjadi area paling inti, yakni lokasi TPS, yang hanya bisa diakses oleh pemilih yang akan mencoblos, penyelenggara KIP, Panwaslih, aparat keamanan, dan media resmi.

“Ini langkah preventif agar proses PSU berjalan tanpa gangguan. Dengan pengawasan berlapis, kita ingin memastikan hanya pihak yang berkepentingan dan memiliki hak saja yang berada di area TPS,” ujarnya.

Sebanyak 367 personel diturunkan untuk mendukung pengamanan ini. Mereka sudah menempati pos masing-masing sejak sebelum pemungutan suara dimulai, dan akan terus bersiaga hingga proses selesai.

Menurut pantauan di lapangan, sistem tiga ring ini memberikan rasa aman dan ketertiban bagi masyarakat. Antrean berjalan tertib, pemilih tidak merasa terganggu, dan suasana TPS tetap kondusif.

“Tujuan utama kita adalah memberi ruang kepada masyarakat untuk memilih sesuai hati nurani tanpa rasa takut, tanpa intimidasi,” ujar Kapolres.

Ia menambahkan, apabila ada indikasi pelanggaran atau tekanan terhadap pemilih, masyarakat diminta segera melapor.

“Di lokasi sudah ada Panwaslih dan tim Gakkumdu. Jika ada laporan, akan langsung kita proses sesuai aturan hukum,” tambahnya.

AKBP Erwan juga mengapresiasi kerja sama semua pihak, baik TNI, penyelenggara pemilu, maupun masyarakat, yang telah bersama-sama menjaga ketertiban dan kondusivitas PSU di Sabang.

Sampai sejauh ini, tidak ditemukan adanya pelanggaran serius. Aparat tetap mengimbau seluruh warga dan pihak terkait untuk menjaga suasana damai demi keberlangsungan pesta demokrasi yang jujur dan adil.