BERITA RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Aceh Meutaloe Wareh Gaseh-Meugaseh Bila-Meubila. Itulah prinsip yang dipegang teguh Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Sidiq sejak dilantik penjabat Gubernur Aceh Ahmad Marzuki pada7 Juli 2023 lalu.
Dengan mengusung petuah indatu yang sarat makna kebersamaan tersebut, ia membulatkan tekad untuk membawa Ibukota Provinsi Aceh semakin maju dan bersyariah.
“Saya bekerja untuk rakyat dan pendopo itu rumah rakyat,” sebut Bakri mantan Kepala Bappeda Singkawang, Kalimantan Barat kepada wartawan, Selasa, 6 Juni 2023.
Menyadari betul dirinya sebagai abdi negara yang tugas utamanya melayani publik, Bakri kerap turun ke lapangan untuk mengecek langsung kondisi kota dan masyarakatnya. “Sidak ke dinas-dinas hingga pasar dan rumah duafa, kemudian kunjungan dari masjid ke masjid memang sudah menjadi rutinitas harian.”
“Karena kondisi riil tidak bisa kita ketahui semua dari belakang meja. Hal ini juga yang saya tekankan kepada segenap Kepala OPD di lingkungan Pemko Banda Aceh. Setelah sidak, baru kita rapatkan, cari solusi, dan action di lapangan,” ujarnya.
Ia pun menyebut ikhlas dan syukur merupakan kunci sukses dalam menjalani setiap tugas yang diemban. “Di mana yang kurang mari kita perbaiki bersama sehingga Kota Banda Aceh semakin baik ke depan dan tetap menjadi contoh bagi daerah lain, baik di Aceh maupun di tanah air.”
Menjabat selama masa transisi sebelum pelaksanaan Pemilu serentak 2024, ia memproyeksikan Banda Aceh sebagai cerminan Aceh secara keseluruhan harus bermartabat. “Siapapun wali kota ke depan, saya kira perlu visi misi yang jelas guna mendukung terwujudnya cita-cita mulia ini,” katanya.