Festival Kuah Beulangong Kembali Digelar, Sabang Disemarakkan Wisatawan Malaysia

BERITA RAKYAT ACEH | Sabang – Aroma rempah khas Aceh menyeruak di udara saat Festival Kuah Beulangong kembali digelar di Kota Sabang, pada Sabtu (26/7/2025). Tak sekadar pesta kuliner, festival ini juga menjadi ajang pelestarian budaya lokal sekaligus penggerak sektor pariwisata.

Acara yang ramai pengunjung ini semakin spesial dengan kehadiran sekitar 50 wisatawan asal Malaysia. Kehadiran tamu dari negeri jiran tersebut menambah semarak suasana, sekaligus memperkuat posisi Malaysia sebagai penyumbang wisatawan mancanegara terbanyak ke Sabang.

“Alhamdulillah sekali dengan adanya kegiatan ini tentunya lebih menyemarakkan wisata kita di Sabang, apalagi dengan kehadiran tamu dari negara jiran, Malaysia,” ujar Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam

Lebih dari sekadar sajian kuliner, festival ini turut diwarnai dengan pemberian 100 lukisan karya para ustaz dari Malaysia kepada warga Sabang, menambah nuansa seni dalam kegiatan yang sarat budaya ini.

Wali Kota Zulkifli mengapresiasi inisiatif mantan pemimpin Sabang yang pernah menggagas acara serupa. Ia berharap festival ini bisa terus berlanjut dan memberi ruang berkembang bagi kekayaan kuliner lokal.

“Semoga ke depan kegiatan seperti ini bisa jadi pemicu berkembangnya kuliner di Sabang,” sebutnya.

Festival kuliner yang digelar setiap tahun ini memang mengangkat makanan laut sebagai kekuatan utama. Sabang dikenal dengan hasil laut melimpah, dan kuliner seperti ikan asam keu’eung hingga tumis ikan aceh menjadi sajian utama.

Zulkifli yang mencicipi langsung berbagai menu juga memberi catatan soal pentingnya menjaga kualitas masakan.

“Saya rasa tadi semuanya enak, enggak ada yang enggak enak. Tapi bagaimana diupayakan, jangan terlalu banyak memakai micin, supaya masyarakat Sabang ini jangan banyak masuk rumah sakit,” pesannya.

Ia juga menambahkan harapan agar festival ini terus berkembang menjadi agenda rutin tahunan, bahkan dirancang menjadi ajang perlombaan.

“Harapan ke depan masak-memasak ini bisa memberikan budaya yang baik bagi masyarakat Kota Sabang, bisa memberikan satu tampilan bagi pengunjung melihat bagaimana budaya masyarakat Kota Sabang khususnya dan masyarakat Aceh,” pungkasnya.