Kegiatan Bakti Pengabdian Mahasiswa BK USK di Pidie

BERITA RAKYAT ACEH l Pidie – Mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP USK bekerja sama dengan Yayasan Permata Aceh Mulia (YPAM) Pidie, Dinas PK Kabupaten Pidie dan Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak dan KB Kabupaten Pidie melaksanakan kegiatan Bakti Pengabdian dalam rangka pengembangan bakat dan kognitif anak dengan tema “Membantu Meningkatkan Kemampuan Menulis dan Membaca Anak melalui Brain Gym” yang dilakukan pada tanggal 22 sampai 23 Juli 2023, bertepatan diderah Pidie.

Kegiatan ini dilaksanakan dua hari, pada hari pertama dimulai dengan pembukaan oleh MC formal dilanjutkan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh Fatimah Rahmawati Zamzami, mahasiswa BK FKIP USK, kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan dari ketua Yayasan Permata Aceh Mulia sekaligus sebagai dosen Bimbingan dan Konseling FKIP USK dan laporan oleh ketua panitia volunter terapi belajar dan ditutup dengan pembacaan doa. Selanjutnya masuk ke acara inti yaitu melakukan terapi belajar kepada anak-anak SD yang mengalami hambatan dalam membaca dan menulis dengan menggunakan teknik brain gym dan sebelumnya para mahasiswa membuka acara inti dengan kalimat pujian, pemberian afirmasi positif kepada anak-anak SD dan ice breaking agar anak-anak lebih bersemangat, kemudian anak-anak dimintai untuk menulis afirmasi positif yang akan dimodifikasi menjadi lagu dan dinyanyikan bersama-sama.

Cut Chairun Nisyah, sebagai perwakilan mahasiswa volunter terapi belajar mengatakan “Ketika mengajar dan melatih anak dalam proses belajar diperlukan cara agar anak termotivasi untuk semangat melakukan proses belajarnya. Dengan kegiatan ini kami berharap anak-anak memiliki motivasi dan semakin meningkatkan kemampuannya dalam menulis dan membaca untuk kelancaran proses belajarnya di sekolah”.

Sementara itu, ibu Hetty Zuliani,M.Pd, Cht, CI. Selaku ketua Yayasan Permata Mulia Aceh sekaligus sebagai dosen Bimbingan dan Konseling FKIP USK menyatakan “Hanya 20 mahasiswa BK FKIP USK yang bisa ikut dalam kegiatan ini dikarenakan yang lainnya banyak kendala, semoga kedepannya bisa lebih banyak untuk membantu masyarakat sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan. Kepada perwakilan sekolah yang telah berhadir, baik itu kepala sekolah ataupun guru, agar selalu memantau siswanya karena anak tidak akan langsung bisa jika hanya latihan 2 hari saja”.

Baca Juga:  Fenomena Baru Pengaruh Media Sosial Menyebabkan Gangguan Psikologis

Pada hari kedua, acara dimulai dengan menyapa anak-anak, memberikan afirmasi positif secara berulang-ulang agar anak-anak lebih percaya diri dengan dirinya sendiri, serta melakukan ice breaking. Selanjutnya para mahasiswa mengajari menulis abjad melalui angka 8 dan acara ditutup dengan kegiatan poto bersama dan membagikan snack sebagai hadiah.

Setelah melakukan kegiatan terapi belajar brain gym selama dua hari, terdapat peningkatan positif yang dialami anak-anak. Penulisan serta membaca anak-anak mengalami peningkatan, yang awalnya tulisannya tidak terlihat rapi, setelah diberikan brain gym menjadi lebih tersusun rapi.

Salah satu perwakilan guru yang diwawancarai juga sangat terbantu dengan kegiatan yang sudah dilakukan mahasiswa, dan berharap akan diadakan kembali kegiatan tersebut untuk membantu anak-anak dalam meningkatkan membaca dan menulisnya. (ril)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *