Laporan : Yusri, VE, ST.
BERITA RAKYAT ACEH | Aceh Besar – Tampa terasa sudah lebih 6 dasawarsa lembaga penyiaran Pemerintah Republik Indonesia LPP-TVRI (Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia) mengudara. Sebagai lembaga penyiaran pemerintah, dalam usianya yang ke 63 TVRI, telah melewati banyak tantangan dalam melayani rakyat Indonesia untuk menayangkan berbagai program siaran, baik program informasi, edukasi dan hiburan.
Menyambut HUT ke 63 LPP-TVRI Aceh menggelar perhelatan akbar bazar dan penjualan pangan murah bagi masyarakat. Kegiatan yang bekerjasama dengan Dinas Pangan Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh dan Penggiat UMKM Banda Aceh dan Aceh Besar, berlangsung di Halaman Studio LPP-TVRI Aceh, Jl. Sudirman Gue-Gajah-Mata – Ie, Sabtu, 02/08/2025.
Drs. Ali Qousem, M. Si Kepala Stasiun LPP-TVRI Aceh menyampaikan kegiatan bazar dan pasar murah ini merupakan bagian dari kontribusi LPP-TVRI Stasiun Aceh untuk masyarakat sekitar.
“Sebagai lembaga penyiaran nasional miliki pemerintah yang selama ini terus mengudara melayani pemirsa di seluruh tanah air, selain memiliki tugas pokok dan fungsi dalam bidang penyiaran. LPP-TVRI juga memiliki tanggung jawab moril untuk berkontribusi membatu pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan bazar dan penjualan pangan murah ini yang berkolaborasi dengan Pemerintah Aceh dalam hal ini Dinas Pangan Aceh, Dinas Pertanian dan Perkebunan dan Para Penggiat UMKM yang ada di Aceh Besar dan Banda Aceh merupakan wujud kepedulian LPP-TVRI kepada masyarakat”, ujar pria kelahiran Palembang.
Menyangkut dengan program siaran LPP-TVRI Aceh, Ali Qousem kepada awak media menyampaikan, pihaknya tetap mengutamakan program siaran yang bernuansa kearifan lokal, terutama dari program siaran budaya, pendidikan dan informasi pembangunan dengan tetap mengacu pada nilai-nilai Syariat Islam yang berlaku di Bumi Serambi Mekkah ini. Disisi lain, Ia menyebutkan sebagai bagian dari lembaga penyiaran nasional, program siaran TVRI nasional sudah menjadi kewajiban LPP-TVRI daerah untuk tetap me-relay melalui satuan transmisi yang ada di Aceh.
Dari pantauan media ini di lokasi kegiatan bazar dan penjualan pangan murah ini, terlihat antrian panjang warga yang ingin membeli pangan murah dan kuliner. Disamping itu, pihak panitia juga menggelar hiburan dengan menghadirkan para artis lokal.
Berdasarkan informasi yang diterima media ini, panitia menyediakan 4 ton beras Bulog atau 800 sak dengan harga 1 sak (5 kg) Rp. 65.000,-, Telur 1 papan Rp. 45.000,-, Minyak Bimoli Super 2 Kg Rp. 25.000,-, Gula 2 Kg 30.000,-. Selain itu, produk-produk UMKM, seperti makanan khas jepang takoyaki, madu, bakso dan berbagai kuliner lainnya yang dipastikan higienis, bergizi dan murah.