Pesan Salah satu Pengurus Nazhir Wakaf Habib Bugak Asyi Di Mekah Dr. Abdul Lathif Muhammad Balthu

Pesan Salah satu Pengurus Nazhir Wakaf Habib Bugak Asyi Di Mekah Dr. Abdul Lathif Muhammad Balthu

Berita Rakyat Aceh | Mekkah – Pada tahun 2025 ini Jamaah haji asal Aceh menerima dana badalus sakan (kompensasi biaya tempat tinggal) dari Nazhir wakaf Habib Bugak Asyi -bukan wakaf Baitul Asyi yang sering keliru disebut2- sebanyak 2.000 riyal. Dalam sejarah pembagian dana wakaf ini sejak tahun 2006, nominal sebesar 2.000 riyal merupakan nilai kompensasi yang paling tinggi karena belum pernah jamaah haji asal Aceh menerima jumlah tersebut sepanjang sejarah sejak tahun 2006.

Dr. Balthu – sebutan yang populer- menyebutkan bahwa tahun 2025 ini ada mufajaah (surprise) bagi jamaah haji asal Aceh. Inilah yang dimaksud mufajaah yaitu bertambahnya nilai konpensasi dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dengan demikian, jumlah dana kompensasi yang diterima jamaah haji asal Aceh tahun 2025 ini jika dikonversi ke dalam mata uang rupiah per tangal 22 Mei 2025 adalah sebesar Rp. 4.351,96 dikalikan 2000 riyal maka berjumlah Rp. 8.703.920.

Dalam sambutannya, Syekh Balthu berpesan agar jamaah haji asal Aceh selalu mendaokan untuk para pewakaf Habib Bugak ini, yang telah mewakafkan hartanya sejak tahun 1803 masehi dimana usia wakaf ini sudah mencapai lebih dari 200 tahun silam. Para pewakaf sudah berjasa bagi masyarakat Aceh khususnya jamaah haji asal Aceh karena mereka menyisihkan sebagian hartanya untuk kepentingan jamaah haji asal Aceh. Doa jamaah haji sangat mustajab terutama bagi jamaah yang sedang berada di tanah haram.

Adapun pengurus wakaf Habib Bugak Asyi sebagai nazhir wakaf saat ini terdiri dari 5 orang yaitu Dr. Abdurrahman Abdullah Asyi sebagai Nazhir yang merupakan keturunan Aceh asli yang sudah menjadi warga kerajaan Arab Saudi, Dr. Abdul Lathif Muhammad Balthu (sebagai Nazhir), ustadz Muhammad Sa’id Sa’id At-Tawabtiy sebagai bendahara, ustadz Hasyim Badiuzzaman Shalih Ahmad sebagai anggota panitia pembagian dana wakaf dan Ustadz Jamaluddin Affan sebagai koordinator dan penghubung Pemerintah Aceh dengan wakaf Habib Bugak Asyi.

Baca Juga:  Pemerintah Aceh Mendukung Penuh Pembangunan Pembangkit Listrik Panas Bumi

Selanjutnya, Syekh Balthu menyebutkan bahwa beliau seudah pernah berkunjung ke Aceh sebanyak dua kali. Kesan beliau terhadap masyarakat Aceh bahwa masyarakat Aceh sangat sopan, ramah dan tenang. Beliau suka kepada masyarakat Aceh yang menyambut dan memperlakukan tamunya dengan ramah.

Dalam sambutan penutup, Syekh Balthu menyampaikan pesan khusus terkait momentum keberadaan jamaah haji tahun 2025 ini agar keberadaan mereka di tanah haram tahun ini jangan disia-siakan dengan kesibukan berbelanja, kuliner (makan-makan) dan mengobrol hal-hal yang tidak bermanfaat. Namun seharusnya jamaah haji menggunakan waktu sebanyak mungkin untuk beribadah karena di tanah haram ini semua ibadah dilipatgandakan pahalanya misalnya sekali melaksanakan shalat dibalas 100.000 kali dibandingkan shalat di luar tanah haram. Adapun batas tanah haram bukan saja masjidil haram namun hotel-hotel yang terdapat di sekitar masjidil haram semuanya termasuk tanah haram sehingga pahala ibadah di hotel pun dianggap sama dengan pahal ibadah di dalam masjidil haram. Subhanallah.(*)

Laporan Langsung : Saifullah Muhammad Yunus (Petugas Haji Daerah dan Penerjemah Wakaf Habib Bugak Asyi tahun 2025) email: saifullahyunus12@gmail.com