Pj Bupati Aceh Barat Azwardi AP Serahkan Bantuan Masa Panik Kepada Korban Kebakaran

BERITA RAKYAT ACEH l Meulaboh – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Azwardi, AP, MSi, pada Selasa sore  (12/11/2024) menyerahkan bantuan masa panik kepada korban kebakaran rumah di Gampong Persiapan Peunaga Baro, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.

Bantuan tersebut  diberikan kepada Umi Kalsom (64), seorang janda yang rumahnya hangus terbakar pada Senin (11/11/2024) sore.

Pemerintah daerah  telah menyerahkan bantuan masa panik guna membantu korban meringankan kebutuhan hidup sehari-hari mereka pasca musibah.

Selain itu Azwardi juga menyampaikan rasa prihatin atas kejadian yang menimpa korban sekaligus mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran serta  bencana lainnya.

Mantan Plt Sekda Aceh ini berharap kitanya bantuan tersebut dapat membantu meringankan beban korban.

Azwardi mengatakan bahwa  pemerintah daerah sangat peduli dengan kondisi masyarakat yang sedang tertimpa musibah.

“Kami berharap bantuan ini dapat sedikit membantu meringankan beban korban,” tuturnya.

Pada moment tersebut Azwardi mengingatkan masyarakat agar  senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian terhadap potensi musibah kebakaran.

“Musibah dapat datang kapan saja, kami berharap masyarakat bisa lebih waspada ke depannya,” katanya.

Masih kata Azwardi, kebakaran yang terjadi pada Senin sore kemarin  sekitar pukul 17.10 WIB ini menghanguskan rumah Umi Kalsom yang terletak di kompleks perumahan Buddha Tzu Chi. yang kebetulan pada saat kejadian, Umi Kalsom sedang tidak berada di rumah.

Berdasarkan laporan yang ia terima, api tiba-tiba membesar, membuat anak dan cucu korban dan masyarakat sekitar tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah.

“Kendati tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, seluruh barang milik korban tidak bisa diselamatkan, dan sebagian bangunan yang terbuat dari asbes hangus terbakar,” ungkap Azwardi.

Baca Juga:  Curi Sepeda Motor di Banda Aceh, Pelaku Diamanakan di Aceh Barat

“Nah, akibat kebakaran tersebut dua kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 8 jiwa kini harus mengungsi sementara di rumah sanak famili,” demikian ungkapnya. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *