- BERITA RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Bulan suci ramadan 1444 H atau tepatnya 23 Maret 2023 Polresta Banda Aceh menggelar itikaf dan ceramah dengan istilah Poltaman (Polisi Taat dan Bermanfaat).
Adapun bentuk kegiatan diantaranya itikaf, adab, ngaji atau tadarus, shalat fadhu berjamaah, tarawih dan shalat tahajud..dengan sebutan polisi santri Polresta.
Kemudian bagaimana cara makan yang santun, syarat masuk toilet, menghargai orang tua maupun sesama anggota.
Kegiatan ini berlangsung mulai 26 Maret hingga 18 April 2023.
diikuti seluruh bidang yang ada di Polresta termasuk juga Polsek berlangsung selama tiga malam secara bergilir dari total delapan gelombang hingga akhir ramadan.
Jika dilihat sekilas, program yang dilakukan ini merupakan perbuatan kita sehari hari. Tetapi kita sering luput untuk mengerjakan sebagaimana sudah disunatkan apalagi diwajibkan dalam Islam.
Terlebih lagi Aceh yang sudah menerapkan syariat Islam tentu akan lebih bermakna lagi jika kita lakukan setiap saat dimanapun berada.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Fahmi Irwan Ramli mengatakan ide ini merupakan dari ia sebelumnya yang pernah menerapkan saat bertugas di Polres Bener Meriah beberapa tahun lalu.
Ini dalam rangka mengubah mindset atau karakter anģgota polisi taat pada aturan yang berlaku dalam Polri dan implementasikan di lapangan.
Ditemui di kantornya, minggu malam (26/3) usai salat tarawih, Fahmi bersama para kasat dan staf menceritakan kegiatan itikaf ini bertujuan sebagai bentuk pembinaan karakter anggota.
Jadi anggota Polisi harus mensuaikan dengan syariat Islam tidak hanya slogan tetapi terpatri dalam kehidupan sehari hari.
Yang kita inginkan adalah pembinaan anggota yang tidak bermasalah, yang kita tekankan pengamalan nilai syariat Islam dan momentumnya bulan ramadhan ini, ujar mantan Kabid Propam Polda Aceh.
Kacuali bagi anggota yang bermasalah pembinaan ada dibidangnya ujar Fahmi.
Diharapkan selesai kegiatan ini maka selain tugas rutin dengan sejumlah program-program Polri, mereka juga dapat meningkatkan keimanan dan takwa melalui pembinaan spritual rohani dan mental.
Menanamkan kejujuran dan kedisplinan guna mewujudkan Polri Presisi” kata Kombes Fahmi.
Anggota polisi diharapkan lebih dekat dengan sang Pencipta, beribadah, berdzikir, bertasbih dan mencegah perbuatan tercela, sehingga dapat meningkatkan citra positif masyarakat terhadap Polri. (*)
.