BERITA RAKYAT ACEH l Banda Aceh – Kemiskinan Aceh turun Signifikan menjadi 12.64% per September 2024 dari sebelumnya 14.45% Per Maret 2023. Rabu (15/01/2025) BPS Aceh mengadakan pertemuan stakeholder dalam rangka release data periode September 2024. Acara digelar di ruang pers BPS Aceh.
Hadir mengikuti acara tersebut Kepala BPS Aceh Ahmad Riswan, Asisten 2 Setda Aceh dan jajaran, BPKP, BPK, Bappeda Aceh, Instansi Vertikal, SKPA, dan Kadin Aceh yang diwakili oleh Direktur Eksekutif Teuku Jailani.
Kabar baik bagi dunia usaha terutama di sektor perdagangan dan jasa karena dengan semakin berkurangnya penduduk miskin di Aceh tentu akan terjadi peningkatan pada daya beli masyarakat sehingga minat investasi di sektor perdagangan dan jasa akan menjadi lebih menarik bagi investor baik dalam maupun luar daerah.
Untuk menjaga konsistensi daya beli ini diperlukan kolaborasi efektif antar pihak pemerintah dan swasta serta stakeholder lainnya melalui pengendalian laju inflasi.
Faktor pendorong terjadinya penurunan angka kemiskinan ini menurut data yang disampaikan karena adanya beberapa kegiatan besar yang diadakan di daerah pada tahun 2024 yang membawa multiplier efek kepada sektor-sektor produksi dan serapan tenaga kerja.
Hal yang penting dan menarik adalah angka penurunan sebesar 2% menjadi yang paling besar pasca tsunami Aceh 2004 yaitu selama 23 tahun, dimana beberapa saat pasca tsunami angka kemiskinan Aceh sesuai data BPS Aceh mencapai angka sekitar 29,83%.
GINI Ratio
Selain itu kesenjangan pengeluaran (gini ratio) penduduk di kota dan di desa, juga terjadi penurunan walau belum signifikan yaitu 0,294% per September 2024 dibandingkan per Maret 2023 sebesar 0,296%.
Artinya sudah ada indikasi pemerataan pengeluaran selama periode waktu tersebut.[*]
