Pulau Rubiah Sabang, Surga Bawah Laut yang Menjadi Magnet Wisatawan

INSTAGRAM @ACEHTOURISM/DISBUDPAR ACEH

BERITA RAKYAT ACEH l Sabang – Tak lengkap berkunjung ke Aceh jika belum menginjakkan kaki di Sabang. Dan tak sempurna mengunjungi Sabang jika belum menyelami alam bawah laut Pulau Rubiah. Begitulah kutipan yang sering dilontarkan untuk wisatawan.

Nama Pulau Rubiah sudah sangat mendunia, karena kerap dikunjungi oleh turis-turis asing untuk berlibur di pulau kecil tersebut.

Pulau Rubiah adalah surga bawah laut yang ada di barat Indonesia. Pasalnya memiliki alam bawah laut sangat menawan, tempat tumbuhnya terumbu-terumbu karang yang indah, serta menjadi rumah bagi ratusan jenis ikan-ikan dan biota laut lainnya.

Pasirnya pantainya sangat halus, namun tidak terlalu luas. Air laut yang berwarna biru agak kehijauan terasa dingin. Begitu kaki dicelupkan ke air, ikan yang berwarna-warni langsung menghampiri kaki. Sesekali akan terasa kaki dicocol oleh mulut-mulut ikan yang kecil.

Aktivitas paling populer di Pulau Rubiah adalah snorkeling. Tak perlu khawatir jika tidak bisa berenang, karena di Rubiah, kamu berjalan hingga kedalaman setinggi dada saja, sudah bisa melihat keindahan terumbu karang dan kawanan ikan.

Lagipula, jika ingin snorkeling sudah tersedia alatnya, berupa pelampung, masker snorkeling (kacamata), hingga fins atau kaki bebek. Kamu dapat mengapung sambil menyelupkan wajah ke dalam air.

“Di sini pengunjung biasa akan memberi umpan kepada ikan, supaya kawanan ikan itu menghampiri kita. Umpannya dapat dibeli di warung-warung di Rubiah ini,” ujar seorang pemandu, Zulkifli.

Terumbu karang di area snorkeling bisa dikatakan tidak terlalu tajam. Sehingga tak perlu khawatir kaki akan tertusuk atau terluka. Namun para pengunjung wajib waspada terhadap biota bulu babi, karena jika sampai tertusuk kaki, dijamin akan menganggu kenyamanan liburanmu.

Baca Juga:  Disbudpar Dorong Kemajuan Industri Kreatif Aceh Lewat Panggung Apresiasi

Iboih sendiri merupakan desa wisata di lereng bukit, yang menjadi pusat aktivitas turis. Di Iboih tersedia puluhan penginapan, mulai tipe losmen, hotel, hingga bungalow. Harganya mulai Rp 100-an ribu/malam hingga jutaan. Jadi pengunjung tinggal menyesuaikan dengan kantong.

Penginapan di sini juga menawarkan pemandangan langsung ke pantai, tebing, hingga gunung. Tak hanya itu, warung makan, kedai kopi, cafe hingga toko souvenir juga tersedia di Iboih ini. Jika musim liburan, maka Pantai Iboih akan semarak hingga tengah malam, bisa dikatakan “kampong turis”, karena banyak turis mancanegara yang lalulalang.

Dari Iboih, Pulau Rubiah yang rimbun terpampang di hadapan mata. Untuk menyeberang dapat menaiki speedboat atau kapal kayu, yang harganya mulai Rp 250 ribu untuk pulang/pergi, serta dapat dinaiki hingga 8 orang. Jika kamu pergi rombongan, cukup mengeluarkan uang Rp 30 ribu/orang saja.

Pemandangan Pulau Rubiah dari udara.
Pemandangan Pulau Rubiah dari udara. (INSTAGRAM @ACEHTOURISM/DISBUDPAR ACEH)
Alat pelampung, masker snorkeling, hingga kaki bebk juga dapat disewa sejak di Iboih. Meskipun di Pulau Rubiah juga tersedia. Di Iboih penyewaan boat hingga alat snorkeling sudah satu pintu dan satu harga. Jadi pengunjung tak perlu khawatir ada tipu-tipu dan tawar-menawar lagi.

Kalau ingin aktivitas snorkeling kamu lebih sempurna, kamu dapat menyewa kamera bawah air, beserta pemandunya. Mereka siap mengambil foto-foto terbaik kamu bersama kawanan ikan-ikan. Bahkan kelebihannya, pemandu ini juga sudah mengetahui lokasi rumah ikan nemo.(si)(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *