BERITA RAKYAT ACEH l Bireuen – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Bireuen Coffee and Culinary Festival 2024 dengan tema ‘The Legend of Aceh’ untuk memeriahkan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.
Festival ini akan berlangsung di Lapangan Cot Gapu, Bireuen, dari 12 hingga 14 September, menyuguhkan berbagai kuliner yang dapat dinikmati oleh masyarakat.
Acara ini juga akan diisi dengan zikir, samadiyah, dan doa bersama untuk almarhum Ketua Himpunan Ulama Daerah Aceh (HUDA), Teungku Muhammad Yusuf A Wahab, atau yang lebih dikenal dengan Tu Sop. Zikir ini, yang dipimpin oleh Pimpinan Majelis Assurul Wal Inas, Habib Jamaluddin Al Habsyi, akan diadakan di lapangan Cot Gapu pada malam tanggal 12 September.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal, melalui Kepala Bidang Sejarah dan Nilai Budaya Disbudpar Aceh, Evi Mayasari, menyatakan bahwa festival ini diadakan sebagai wadah promosi untuk mengenalkan Bireuen sebagai destinasi kuliner dan kopi Aceh. Salah satu kuliner terkenal di daerah ini adalah sate.
“Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui promosi pelaku pariwisata yang terlibat dalam event ini,” ungkap Evi pada Rabu, 11 September 2024.
Bireuen merupakan kabupaten strategis di Provinsi Aceh yang berbatasan dengan Aceh Utara, Pidie Jaya, dan Bener Meriah. Sejak tahun 1970, Bireuen telah dikenal sebagai daerah pengolah kopi legendaris, dengan Arasco dan Indaco menjadi bagian penting dalam perkembangan kopi di daerah tersebut.
Kabupaten Bireuen juga memiliki keanekaragaman kuliner tradisional, seperti sate, Halua Breuh, dan berbagai hidangan lainnya. Evi menjelaskan bahwa Bireuen Coffee and Culinary Festival 2024 didesain dalam bentuk pameran warung kopi dan kuliner tradisional Aceh, mulai dari penyajian secara tradisional hingga modern.
Acara ini akan menampilkan pameran warung kopi & coffee shop, bazar kuliner, parade UMKM, pasar rempah, galeri kopi Aceh, talk show, piasan nanggroe, permainan rakyat, dan berbagai jenis lomba.
Kompetisi yang akan diperlombakan dalam festival ini termasuk lomba kopi sareng, di mana peserta terdiri dari peracik kopi di wilayah Bireuen yang akan menunjukkan keterampilan mereka. Selain itu, ada kompetisi menghias kue Halua yang diikuti oleh pengusaha kuliner tradisional dan masyarakat umum.
“Peserta Bireuen Coffee and Culinary Festival 2024 terdiri dari pelaku pariwisata di Kabupaten Bireuen, dengan estimasi jumlah peserta sebanyak 55 UMKM kopi dan kuliner Aceh, 10 tenda sarnafil untuk warung kopi, 4 coffee truck, 40 booth UMKM dalam bazar kuliner, serta 1 galeri kopi Aceh,” jelas Evi.