BERITA RAKYAT ACEH | Banda Aceh – Sekjen PB POBSI Pusat, Achmad Fadil Nasution mengatakan cabang olahraga Biliar Aceh mulai menampakkan kemajuan. Prestasi itu terlihat pada PON XXI Aceh – Sumut dengan memperoleh satu emas.
‘Saya melihat Aceh itu punya banyak bibit biliar pemula, hanya lagi perlu diasah oleh pengcab di kabupaten/kota maupun pengprov, ujar Achmad Fadil dalam wawancara dengan wartawan, Jumat malam (7/11).
Menurutnya untuk rekrutmen atlet pemula perlunya dibuat pemasalan terhadap anak didik usia dini di setiap daerah. Dimana kita juga sekaligus mengajak, mengenalkan olahraga biliar ini merupakan olahraga prestasi.
Dan, sekaligus mereka diberikan juga pelatihan serta pemahaman bahwa biliar ini bukan judi. ‘Olahraga biliar ini punya kelebihan, bisa bermain sendiri, dalam cuaca apapun, dan bisa recovery, ujarnya.
Satu lagi mungkin di Aceh sama dengan daerah lainnya bahwa perlunya transfer ilmu dalam rangka peningkatan SDM maka perlu diundang pakar sehingga mereka mampu meningkatkan ilmunya
‘Kita bisa lihat saat ini ada dua atlet perempuan Indonesia mereka pakai jilbab dan sedang bertarung di Qatar’, jelasnya lagi. Jadi kita ingin menegaskan bahwa olahraga biliar ini tidak mengenal batas usia dan bisa berlatih sendiri.
Ia menyebutkan perkembangan olahraga biliar nyaris tumbuh di seluruh Indonesia. Bahkan di Jakarta saja mulai digemari anak muda, wanita dan bapak bapak dan mereka tidak merokok dan no alkohol’, ungkap Fadil

Sementara T Sahlan Rajacut Ketua Harian Pengprov POBSI Aceh mengatakan ilmu yang sudah diperoleh pada pelatihan ini dapat diterapkan di masing daerah.
Kemudian daerah juga wajib melaporkan apa yang sudah dilakukan terutama program pemasalan usia dini dengan mengajak para kepala sekolahnya untuk berkolaborasi dengan Pengcab POBSI kabupaten/kota.
‘Kita sudah komit untuk mencari bibit unggul yang ada di setiap daerah dan melaporkan kepada Pengprov POBSI Aceh, demikian Sahlan. (imj)
