BERITA RAKYAT ACEH l Banda Aceh – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan kepedulian terhadap lingkungan, SMP 6 Banda Aceh hari ini resmi meluncurkan dua program inovatif, yaitu absensi digital siswa dan bank sampah sekolah. Peluncuran ini dilakukan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kota Banda Aceh,Sulaiman Bakri,S.Pd.M.Pd didampingi Kabid Pembinaan SMP,Evi Susanti,S.Pd.,M.Si. serta para mitra sekolah, diantaranya Ketua BSU, Ir.Rama Herawati,M.P, Keuchik Kota Baru,dan Pengurus Komite
Dengan adanya absensi digital, proses pencatatan kehadiran siswa menjadi lebih efisien dan akurat. Siswa cukup melakukan scan barcode atau QR code pada mesin yang telah disediakan sekolah untuk menandai kehadirannya. Data kehadiran siswa akan tercatat secara otomatis dalam sistem dan dapat diakses oleh guru, orang tua, dan pihak sekolah. Program ini diharapkan menjadi salah satu upaya pengurangan penggunaan kertas dan menunjang kegiatan sekolah berbasis IT.
“Absensi digital ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan siswa dan memudahkan pemantauan kehadiran oleh guru,serta orang tua dapat memantau kehadiran putra-putrinya di sekolah” ujar Syarifah Nargis,S.Ag,M.Pd selaku Kepala sekolah. Menurut Kepala Sekolah, Kartu Absen ( e-card) memiliki tiga fungsi sekaligus, yaitu absensi kehadiran siswa, kartu pustaka digital , dan KTS (Kartu tanda Siswa).
Selain absensi digital, SMP Negeri 6 juga meluncurkan program Bank Sampah. Program ini juga merupakan inovasi sekolah dalam upaya mengelola sampah yang ada di lingkungan sekolah. Melalui program ini, seluruh warga sekolah diedukasi untuk memilah sampah-sampah yang ada sesuai jenisnya. Setelah terpilah, warga sekolah dapat menyetor ke Bank Sampah dan dilakukan pembukuan di Buku bank Sampah yang telah disediakan . Setiap bulan Bank sampah akan memberikan hasil penjualan kapada setiap nasabahnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh, Sulaiman Bakri,S.Pd,M.Pd dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif sekolah “Program-program inovatif seperti ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai positif pada siswa sejak dini. Saya berharap program absensi digital dan bank sampah ini dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain,” ungkapnya. Kadisdikbud Kota Banda Aceh juga berharap, program tersebut dapat berjalan dengan baik sehingga menjadi salah satu program andalan menuju Adiwiyata Mandiri 2025.
Ir. Rama Herawati , M.P, praktisi lingkungan sekaligus ketua BSU ( Bank Sampak USK) turut memberikan edukasi dan semangat bagi warga SMPN 6 Banda Aceh. Beliau juga mengajak selurah warga sekolah untuk membuat ikrar untuk mendukung pengelolaann sampah di sekolah dan pembiasaan di rumah serta lingkungan masyarakat. Dengan tagline “ Sampahmu tanggung jawabmu, Sampahku tanggung jawabku”, Ibu rama menggemakan semangat yang diikuti serentak oleh warga sekolah.
Dalam kesempatan yang sama, sekolah juga membuka ruang diskusi bersama warga kantin Sekolah yang dipimpin langsung oleh kadisdikbud dan Kabid Pembinaan SMP terkait kerjasama sekolah dengan kantin dalam mendukung program Adiwiyata dan Gerakan Sekolah Sehat. Dalam Arahanya, Kabid Pembinaan SMP Kota Banda Aceh . Evi Susanti, S.Pd, M.Si menyampaikan aturan terkiat kantin sehat yang harus ada di sekolah.
Beliau juga mengajak petugas kantin ikut menyediakan makanan dan minuman sehat untuk dikonsumsi para ssiwa. Hal ini menjadi salah satu upaya kita menjaga generasi penerur yang sehat dan cerdas. Dari hasil pertemuan tersebut, perwakilan petugas kantin menyatakan siap dan berkomitmen untuk mendukung kegiatan positif di sekolah khususnya Sekolah Adiwiyata dan Gerakan Sekolah Sehat
SMP Negeri 6 Banda Aceh berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi seluruh warga sekolah. Dengan adanya program-program ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, rasa nyaman, dan menumbuhkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga lingkungan.(ril)
