BERITA RAKYAT ACEH l Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan agenda demokrasi yang melibatkan masyarakat secara langsung untuk menentukan kandidat yang menurut mereka mampu memimpin daerah untuk lima tahun mendatang.
Pilkada Serentak 2024 dilaksanakan di seluruh Indonesia, meliputi 37 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota, serta melibatkan 202,8 juta pemilih yang terdaftara pada Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Pesta demokrasi pemilihan kepala daerah adalah bentuk kontribusi masyarakat dalam memperkuat sistem demokrasi, guna menentukan pemimpin pemerintahan mendatang.
Pilkada bukanlah ajang rivalitas, namun menjadi kontestasi untuk merebut hati rakyat menuju kursi kekuasan. Melalui agenda politik ini semua warga negara mendapat kesempatan yang sama untuk mewujudkan cita-citanya menajadi pucuk pimpinan pemerintahan daerah.
Agenda politik pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar dilalui dengan tahapan yang sama dengan daerah lain di Indonesia. Dalam pemilihan kepala daerah kabupaten Aceh Besar 2024, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Aceh Besar menetapkan 4 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar. Adapun pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar tersebut, berdasarkan pengundian yang dilakukan oeh pihak KIP Aceh Besar, Nomor urut 1 pasangan H. Muharram Idris dan Drs. Syukri A. Jalil dari jalur perseorangan (independen).
Sementara paslon yang diusung lewat partai politik, masing-masing, nomor urut 2 Mukhlis Basyah S. Sos dan Tgk. Muhammad Jazuli (Abati), nomor urut 3 Ir. H. Mawardi Ali dan Tgk. H. Irawan Abdullah, S. Ag. M. M dan nomor urut 4 H. Musannif, S.H dan Ir. Sanusi Hasyim.
Munculnya pasangan calon independen dalam kontestasi politik di Aceh Besar, telah memberikan warna baru dalam peta perpolitikan di kabupaten Aceh Besar. Sebagaimana diketahui, sejak diperbolehkan calon indpenden maju dalam pemilihan gubernur/wakil gubernur, bupati/wakil bupati/walikota/wakil walikota di provinsi Aceh, baru kali ini di kabupaten Aceh Besar muncul pasangan calon yang mendaftar melalui jalur perseorangan/independen.
Kehadiran sosok H. Muharam Bin Idris atau yang lebih dikenal dengan panggilan Syech Muharram dalam kontestasi politik di Aceh Besar kali ini mengejutkan banyak pihak. Betapa tidak, sang Panglima GAM Aceh Rayeuk ini selama ini di panggung politik dianggap pemain di belakang layar. Syech Muharram salah seorang panglima GAM, sekaligus menyandang sebagai Ketua Komisi Peralihan Aceh atau KPA wilayah Aceh Rayeuk, sosok pencetus lahirnya kandidat calon gubernur independen.
Dalam peta perpolitikan di Aceh, peran Syech Muharram sangat monumental, pria ini adalah salah satu tokoh utama dalam pendirian Partai Aceh dan menjabat Koordinator Dapil satu Banda Aceh, Aceh Besar dan Sabang. Selain itu juga tercatat sebagai tokoh pendiri Partai Partai Nasional Aceh (PNA), sekaligus menjabat sekjen partai tersebut, serta pernah menjabat sebagai ketua harian Seuramoe Irwandi (mantan gubernur Aceh).
Momentum Pilkada serentak 2024 ini, menjadi peluang dan kesempatan yang harus dimanfaatkan. H. Muharram Bin Idris bersama Drs. H. Syukri A Jalil maju dan mendaftar sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar periode 2024-2029, Pasangan calon ini mengusung, motto : Bersama Rakyat Menuju Perubahan Aceh Besar.
H. Syech Muharram telah mencatan sejarah baru dalam peta perpolitikan di Aceh Besar. Perjuangan panjangnya berhasil unggul mutlak dalam perhitungan suara sementara.
Pesta demokrasi pemungutan suara pada 27 November 2024 menjadi ajang pertarungan rakyat pendukung Paslon independen nomor urut 1 melawan pasangan calon hegemoni partai politik lokal dan nasional. Melihat peta pertarungan tersebut, banyak pihak memprediksi sangan sulit bagi Syech Muharram dan Syukri A. Jalil untuk menumbangkan para kompetitor lain yang memiliki kemampuan pengalaman dan dukungan finansial. Namun takdir berkata lain, dengan ridha Allah SWT pasangan anti money politik ini.
Hanya dalam hitungan jam pasca pencoblosan, berdasarkan data sementara dari penginputan data real count, Pasang Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris dan Drs. H. Syukri A. Jalil mengumumkan kemenangannya dalam pers conference di posko pemenangan “Commando Independen’, tepat pukul 23.00 WIB, Rabu 27 November 2024, bertempat di perumahannya komplek BTN Ajun Peukan Bada Aceh Besar.
Berdasarkan data yang dihimpun tim pemenangan dari hasil C-1, pasangan no urut 1 memperoleh 69.638 suara atau 33,73 persen dari total suara masuk, dengan tingkat penghitungan data mencapai 71,18 persen 212.193 suara dari 773 TPS, serta berhasil unggul di 13 kecamatan dari 23 kecamatan di Aceh Besar.
Bersasarkan data terakhir pantauan dari web jagasuara2024 dari 815 TPS, , Paslon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Besar H. Muharram Idris dan Drs. H. Syukri A. Jalil memperoleh 33,76 persen suara dari total suara masuk 99,39 persen. Paslon no urut 2 Mukhlis Basyah, S. Sos – Tgk. Muhammad Jazuli (Abati) 25,26 persen, Paslon no urut 3 Ir Mawardi Ali – Irawan Abdullah 15,37, kemudian no urut 4 Musanif – Sanusi Hasyim memperoleh 25,61 persen suara. Keungulan telak Paslon Indpenden ini diprediksi akan sulit berubah, namun hasil akhir, kita tunggu keputusan penetapan pemenang oleh KIP Kabupaten Aceh Besar.
Kemenangan ini tentunya akan merubah ke era baru peta perpolitikan di Aceh Besar. Sosok H. Muharram Bin Idris yang lahir di Cot Lam Kuweh. 10 Oktober 1975 dan Drs. H. Syukri A. Jalil pria kelahiran Montasik akan menduduki pucuk pimpinan pemerintahan kabupaten Aceh Besar periode 2025-2030. Duet pasangan ini berkomitmen Bersama Rakyat Menuju Perubahan Aceh Besar.
Tentu semua rakyat Aceh Besar akan menunggu keputusan resmi penetapan pemenang dari KIP Aceh Besar dan menunggu pelantikan sebagai Bupati dan Wakil Bupati definitif pilihan rakyat periode 2025-2030. Semoga cita-cita dan keinginan H. Muharam Idris dan Syukri A. Jalil untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat Aceh Besar tercapai. Amin Ya Rabbbal Alamin.
Penulis : Yusri, VE. ST
Jurnalis Televisi