Temui Ketua Komisi I DPRA, PII Aceh Bahas Program Pendidikan Karakter

BERITA RAKYAT ACEH l Banda Aceh – Pada Rabu, 16 April 2025, Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Aceh mengadakan silaturahmi dengan Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Tgk. Muharuddin. Bertempat di Kantor DPP Partai Aceh, Pertemuan ini membahas sejumlah persoalan penting terkait kondisi pendidikan dan moral generasi muda di Aceh.

Ketua Umum PII Aceh menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap kondisi moral pelajar di berbagai kabupaten/kota di Aceh. Ia menyoroti maraknya perilaku negatif seperti tawuran antarpelajar serta penyalahgunaan narkoba yang mulai merambah ke lingkungan sekolah. Menurutnya, kondisi ini memerlukan perhatian serius dari semua pihak, terutama dalam membentuk karakter dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang pelajar secara positif.

Dalam penyampaiannya, Ketua Umum PII Aceh menggambarkan bagaimana lingkungan pelajar di Aceh semakin rentan terhadap pengaruh negatif. Ia berkata:

“Kami melihat langsung bagaimana di beberapa kabupaten dan kota di Aceh, pelajar sudah mulai terjerumus dalam pergaulan bebas, tawuran, bahkan penggunaan narkoba. Ini bukan hanya sekadar masalah disiplin sekolah, tapi ini sudah menjadi krisis moral yang perlu penanganan bersama.”

Ia menambahkan bahwa pendidikan di Aceh tidak cukup hanya menekankan aspek akademik, tetapi juga harus memberikan perhatian serius terhadap pembentukan karakter.

“Kita butuh pendidikan yang membentuk akhlak, bukan sekadar intelektualitas. Karena Aceh tidak kekurangan orang pintar, tapi kita butuh lebih banyak orang baik, yang bermoral, dan peduli terhadap lingkungannya,” ungkapnya.

Ketua Umum PII Aceh juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan moral pelajar. Ia menyoroti bahwa peran guru, keluarga, dan masyarakat harus berjalan beriringan dalam memberikan teladan positif.

“Kita tidak bisa menyerahkan semua tanggung jawab ke sekolah. Perlu ada kerja sama antara sekolah, keluarga, dan komunitas untuk membangun ekosistem pendidikan yang sehat dan inspiratif bagi pelajar.”

Baca Juga:  Ribuan Warga Padati Open House Bupati Aceh Besar di Kota Jantho

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRA, Tgk. Muharuddin, menyampaikan dukungan penuhnya terhadap program-program yang diusulkan oleh PII Aceh. Ia mengapresiasi langkah proaktif organisasi ini dalam memperbaiki kualitas pendidikan serta memperkuat nilai-nilai moral generasi muda Aceh.

Ia mengungkap, program PII Aceh juga sejalan dengan kebijakan yang tengah dirumuskan oleh DPRA dalam Program Legislasi Aceh mengenai Pendidikan Karakter.

Tgk. Muharuddin juga menggarisbawahi pentingnya menjaga dan melestarikan nilai-nilai sejarah serta budaya Aceh yang mulai memudar di tengah arus globalisasi. Menurutnya, PII sebagai organisasi pelajar yang memiliki sejarah panjang di Aceh, harus menjadi garda terdepan dalam melestarikan budaya dan nilai-nilai kearifan lokal.

“PII harus menjadi teladan bagi pelajar lainnya dalam menjaga budaya Aceh. Kita tidak ingin identitas Aceh hilang ditelan zaman. Maka penting bagi PII untuk ikut serta dalam menyebarkan nilai-nilai luhur tersebut,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia berharap PII Aceh dapat menjadi mitra strategis pemerintah dalam berbagai program pendidikan, khususnya dalam memperkuat pendidikan karakter dan pelestarian budaya daerah.

Pertemuan ini menjadi momen penting bagi PII Aceh untuk menyuarakan aspirasi dan program-program strategisnya kepada para pengambil kebijakan. Dengan adanya dukungan dari Komisi I DPRA, diharapkan PII Aceh bisa semakin aktif dalam kegiatan positif di kalangan pelajar dan menjadi wadah pembinaan yang efektif untuk membentuk karakter generasi muda yang berakhlak, cerdas, dan cinta tanah air.

Kunjungan ini juga menunjukkan sinergi antara organisasi pelajar dan legislatif dalam membangun masa depan pendidikan yang lebih baik di Aceh. PII Aceh berharap pertemuan ini menjadi awal dari kolaborasi jangka panjang yang produktif demi kemajuan pendidikan dan moralitas generasi muda Aceh.