Membangun Semangat Gotong Royong Antara Sekolah dan Puskesmas.

Nuzlita Ramasepa guru Bimbingan Konseling di SMA Negeri 1 Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh

BERITA RAKYAT ACEH l Bireuen – Nuzlita Ramasepa guru Bimbingan Konseling di SMA Negeri 1 Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh dan juga merupakan Guru Penggerak angkatan 3 Kabupaten Bireuen.

Pada potret cerita kali ini saya membagikan kegiatan kamis ceria yang kami singkat “KaRia”, kegiatan ini berkolaborasi dengan Puskesmas. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat gotong royong kepada peserta didik sebagai bentuk perwujudan salah satu dimensi profil pelajar pancasila yaitu gotong royong serta meningkatkan semangat kolaborasi antara sekolah dan instansi (Puskesmas Peusangan Siblah Krueng) yang menjadi mitra dalam mencapai merdeka belajar yang dicita-citakan dalam kurikulum merdeka.

KaRia diawali dengan aktivitas senam sehat yang dipandu oleh tenaga kesehatan dari puskesmas kemudian dilanjutkan bakti sosial yang dipusatkan di desa Leung Daneuen, Kecamatan Peusangan Siblah Krueng, Kabupaten Bireuen, Aceh dan terakhir ditutup dengan menikmati makan- makanan sehat, hal ini juga merupakan salah satu cara dalam memberikan pemahaman bagi siswa tentang menjaga kesehatan dan mengkonsumsi makanan dan minuman sehat.

Siswa sangat antusias karena ini merupakan program baru yang dijalankan oleh sekolah sejak menerapkan kurikulum merdeka khususnya mandiri berubah, meskipun sekolah kami belum menjalankan kurikulum merdeka secara penuh namun semangat menumbuhkan merdeka belajar bagi siswa tetap kami jalankan sepenuh hati.

Banyak hal menarik dalam kegiatan ini diantara yaitu suasana di pagi hari saat siswa memasuki gerbang sekolah memancarkan raut wajah bahagia dengan menggunakan seragam olahraga, kemudian pada saat senam berlangsung siswa sangat serius dan antusias mengikuti setiap gerakan sembari tertawa bahagia. Selanjutnya pada sesi bakti sosial pemandangan berbeda juga terlihat yaitu semua siswa membawa kantong plastik untuk mengutip sampah.

Tawa dan senyum bahagia siswa menjadi bukti bahwa dalam menciptakan merdeka belajar dan menumbuhkan profil pelajar pancasila sangatlah menyenangkan. (ril)

Baca Juga:  Kegiatan Bakti Pengabdian Mahasiswa BK USK di Pidie

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *